Perencanaan Pneumatic
Wire
Stripping Machine
Data-data wire stripping machine
Stroke :
50 mm
Air Pressure :
3-7 kg / cm²
Force :
31 - 32 kg
Air Cylinder :
Ø 40 mm
Power Supply : 220 V
/ 50 HZ
Available Wire Diameter : 5 mm
Measurement : 400 × 300 × 270mm
Net Weight : 20Kg
Net Weight : 20Kg
PERHITUNGAN
DAN PERENCANAAN KOMPONEN PNEUMATIC WIRE
STRIPPING
MACHINE.
v Gaya
tekan (F) =
31-37 kg
F
= 37 kg .9,81 m/s²
F
= 363 N
Dengan melihat hasil percobaan
diatas, maka yang diambil dalam perancangan mesin dengan gaya pres sebesar (F)
= 363 N
1. Perencanaan Silinder
Pneumatik
Untuk menghitung berapa besar
diameter silinder pneumatik yang digunakan, dengan cara:
d2=(
F+R) / (p x 7.86 )..... (FESTO : 5)
Dimana:
F= Gaya = 37 Kg . 9,81 m/s² = 363 N
R= Gesekan ~ +
5% . F
= 5% . 363N
= 18,15 N
p = Tekanan
kerja, untuk penaumetik rata-rata
menggunakan tekanan kerja 6 bar 600000 N/m2 Sehingga,
d2=(
363 N +18,15 N ) / (600000 x 7.86)
= 0,000081 m2
d = √ 0,000081
= 0,008996 m
=
8,999 mm
Dari hasil perhitungan diameter tabung silinder didapat 25
mm, dengan diameter batang piston 10 mm
2.
Menghitung Daya
Kompresor
1)
Debit kompresor
Debit kompresor adalah jumlah udara
yang harus dialirkan kedalam silinder pneumatik, dapat dihitung dengan cara:
Qs = (π/4) (ds))2 ( v ) (Hartono,1998)
Dimana:
Qs = Debit
kompresor (l/min)
ds = diameter silinder = 25 mm
v = kecapatan piston direncanakan
900 mm/menit = 15 mm/dtk
Sehingga:
Qs = (π/4 (25))2 (15)
= 7359,4
mm3/dtk
= 0,442 l/menit
2)
Daya Kompresor
Daya kompresor dapat dicari dengan menggunakan rumus:
Ns
= (Qs) (ῃ tot)
Dimana:
Ns
= Daya kompresor (l/min)
Qs =
Debit kompresor (l/dtk)
ῃ tot = Effisiensi total = 0,8
Sehingga:
Ns = 0,442 x 0,8
Ns = 0,353 kW
Ns = 353 W : 746 W
Ns =
0,474 Pk
Ns =
1/2 Pk
3.
Perhitungan
Kapasitas waktu pemotongan
Untuk
mengetahui kapasitas dari mesin ini, terlebih dahulu harus tahu waktu untuk 1x
pengepresan / pemotongan, dengan cara:
3.1)
waktu langkah
pres / potong
1.1)
waktu langkah
maju
t1 = (A x h) / ( Qu x 1000)
dimana:
A = luasan
silinder pneumatik = 4,91 cm2
h = panjang langkah = 50 mm = 0,5 cm
Qu=
debit udara = 0,442 l/menit
A= (π/4 (25))2
A= 490,63 mm²
Maka:
t1= (4,91 x 0,50 ) / (0,442 x 1000)
= 0,0056 menit
= 0,333 detik
3.2)
Waktu langkah
balik
A2 = (π/4 (1,0))2
A2 = 0,785 cm²
t2 = (A1 - A2 ) x h) / (Qk x
1000)
t2
= ((4,91 cm2- 0,785) x0,5) / (0,442 l/menit x 1000)
t2 = 0,00466menit
t2
= 0,27 detik
3.4)
Waktu untuk
1x pemotongan
t = t1 + t2
= 0,33
detik + 0,27 detik
= 0,60
detik = 0,01menit
4.
Menentukan
Motor Penggerak
Besarnya daya motor penggerak yang
digunakan untuk menggerakkan kompresor adalah menyesuaikan kebutuhan daya
kompresor tersebut sebesar 0,696 kW , maka daya
penggerak dari kompresor:
Nm = Ns /ῃ {
Sumber .(Krist T,1981) }
= 0,353 kW / 0.95
= 0,372 kW
= 0,498 Pk = 1/2 Pk
5.
Perhitungan
Pneumatik
Bagian-bagian dari pneumatik yang perlu dihitung sebagai
berikut:
5.1)
gaya efektif
piston
gaya efektif mempunyai dua arah dan bisa dihitung dengan
cara:
5.1.1)
Gaya efektif
pistos saat maju
gaya efektif piston saat maju dapat
dihitung denga rumus:
Fa = A x P (Didactis F, Pneumatics, TP 101)
Dimana:
A = luas
permukaan silinder pneumatik
A= (π/4 (0,025))2
A = 0,000491 m2
P
= Tekanan Kerja untuk pneumatik rata-rata 600000 N/m2
Maka:
Fa
= 0,000491 m2 x 600000 N/m2
Fa
= 294,4 N
5.1.2)
Gaya efektif
piston saat mundur
Fb= A x P
Dimana:
A
= (π /4) x ( ds2 - dp2
)
A
=(π /4) x ( 0,0252 - 0,0102
)
A
= 0,000412 m2
Maka:
Fb
= 0,000412 m2 x 600000 N/m²
Fb
= 247,3 N
5.2)
Konsumsi Udara
Tiap Langkah Piston
Konsumsi udara tiap langkah piston mempunyai dua arah,
dan dapat dihitung sebagai berikut:
5.2.1)
Konsumsi udara
saat piston maju
Konsumsi udara kompresi pada waktu silinder bergerak maju
dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
V1
= p x( π /4)x d2
x h ( Festo Didactis, Pneumatics)
=
6,8 x 0,785 x 0,0252 x 0,05 m
=
0,000167 m3
=
0,167 liter
5.2.2)
Konsumsi Udara
Saat Piston Mundur
Konsumsi udara kompresi pada waktu silinder bergerak
mundur dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
V2
= p x(π /4) x(ds2-dp 2) x h
( Festo Didactis, Pneumatics)
= 6,8 x 0,785 x (0,0252 – 0,0102) x
0,05
= 0,000140 m3
= 0,140 liter
5.2.3)
Konsumsi Udara
Total
Silinder kerja
ganda dengan diameter (d) 140 mm, panjang langkah (h) 840 mm,
tiap menit membutuhkan udara sebesar :
Q = V1 + V2
= 0,000167 m3 + 0,000140 m3
= 0,00031 m3
= 0,310 liter
5.3)
Konsumsi Udara
Yang Diperlukan Tiap Menit
5.3.1)
Perbandingan
kompresi
Perbandingan
kompresi dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Perbandingan kompresi = (1.031 + p ) / 1.031 (Teks Book
FESTO : 184)
Perbandingan kompresi = (1.031+6) / 1.031
= 6,8
5.3.2)
langkah maju
Konsumsi udara yang diperlukan tiap
menit untuk langkah maju dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai
berikut :
Q1 = (π /4) x d2 x h x n x perbandingan
kompresi
= 0,785 x 0,0252
x 0,05 x 0,33 x 6,8
= 0,000055 m3/menit
= 0,055 liter /
menit
5.3.3)
langkah mundur
Konsumsi udara yang diperlukan tiap
menit untuk langkah mundur dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai
berikut :
Q2 = (π /4) x (ds2 -dp2)
x h x n x perbandingan kompresi
= 0,785 x (0,0252
– 0,0102) x 0,05 x 0,33 x 6,8
= 0,000046 m3/menit
= 0,046 liter /
menit
Mau tanya gan, angka 7,86 (FESTO : 5) itu apa ya ?
BalasHapusMau tanya gan, angka 7,86 (FESTO : 5) itu angka apa ya ?
BalasHapusmas, maksudnya v = kecapatan piston direncanakan 900 mm/menit = 15 mm/dtk apa ya?
BalasHapusom itu yang perhitungan waktu langkah pemotongan kg panjang langkah piston 50mm = 0,5 cm
BalasHapusharusnya 5 cm,
bang, cantumin sumbernya juga dong..
BalasHapusrefrensinya ditulis lengkap dong mas..
BalasHapusboleh minta referensi buku dalam menentukan konsumsi udaranya?
BalasHapusboleh minta referensi buku dalam menentukan konsumsi udaranya?
BalasHapusdi dapat dari mana diameter piston 10mm
BalasHapusRumus dlm menentukan dia cylinder di atas tersebut angka 7,86 itu drmn boss..jd klo niat ngeshare bt pembelajaran jng setengah hati
BalasHapus